Gunung Empung, Tujuan Wisata Alam yang Kaya Pesona

Gunung Empung alias Gunung Tuhan bisa dibilang merupakan kembaran dari Gunung Lokon yang terpisah dalam jarak 2.2 km. Masyarakat sekitar banyak juga yang menyebutnya sebagai Gunung Lokon Tua. Keduanya termasuk Gunung Berapi aktif yang terletak di atas dataran tinggi Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Ketinggian gunung bisa mencapai hingga 1.340 meter dengan diameter kurang lebih sekitar 400 meter. Pesona alam yang disuguhkan adalah berupa kawah putih yang bisa dilihat jelas dari puncak gunung. Kawah tersebut sudah terbentuk secara alami depo 25 bonus 25 akibat dari erupsi gunung yang sudah terjadi di abad ke 18 yang lalu.

Gunung Tuhan sekarang ini sudah menjadi salah satu wisata menarik yang wajib disambangi ketika berada di Sulawesi Utara. Namun untuk menuju wisata dibutuhkan tenaga ekstra dibandingkan berkunjung ke Gunung Mahawu ataupun Gunung Lokon. Hal ini sebenarnya bukan menjadi masalah karena akan terbayarkan dengan pesonanya yang memukau.

Daya Tarik yang Dimiliki Gunung Empung

Gunung Tuhan banyak diburu pecinta alam karena memiliki karakteristik yang cukup menantang untuk mendakinya. Meskipun begitu, pemandangan yang disuguhkan selama perjalanan menuju puncak sangat indah. Jika masih ragu, sebaiknya simak terlebih dahulu mengenai beberapa daya tarik yang diberikan berikut ini:

✦ Pesona Puncak Gunung Empung
Ketinggian yang dimiliki wisata pegunungan ini mungkin tidak seberapa jika dibandingkan gunung lainnya di Sulawesi. Meskipun slot begitu, pesona alam yang disuguhkan pada bagian puncaknya tentu tidak kalah menarik. Pada puncaknya, wisatawan bisa melihat hamparan bumi Minahasa secara lebih dekat.

Semua keindahannya hanya akan terlihat jelas ketika sampai di puncak sebelum sore hari. Maka dari itu, disarankan untuk melakukan pendakian secara lebih awal atau di pagi hari. Jika malam hari, tentu pesona alam yang bisa dilihat dari puncak menjadi sangat terbatas.

✦ Kawah Tompaluan
Selain puncak, Kawah Tompaluan juga menjadi favorit para pendaki untuk menikmati keindahan gunung berapi ini. Kawah putih ini berada di perbatasan antara Gunung Lokon dengan Gunung Empung. Lebih tepatnya ada di punggung gunung sehingga bisa dikunjungi terlebih dahulu sebelum menuju ke bagian puncak.

Pamornya bahkan disebut mengalahkan puncak Empung karena pemandangannya yang sangat menakjubkan. Hanya saja wisatawan dihimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika berada di kawah. Alasannya karena merupakan kawah vulkanik yang bisa mengeluarkan gas beracun sewaktu-waktu.

✦ Air Terjun Tekaan Telu Tinoor
Air Terjun Tekaan Telu terletak di kaki Gunung Tuhan sehingga sudah pasti mampu memberikan kesan yang sejuk. Objek wisatanya sendiri jauh dari berbagai macam polusi dan sampah sehingga bisa dijadikan tempat terbaik untuk membuang rasa penat. Deretan air terjunnya berjumlah banyak yang bisa mengalir dengan sangat deras.

Area sekitar juga dipenuhi dengan pepohonan yang bisa menciptakan pemandangan asri berwarna hijau. Perpaduan antara pemandangan alam dengan gemuruh air terjun membuat wisata air ini wajib dikunjungi. Selain itu, suasananya yang menyejukkan bisa untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.

Alamat, Rute Lokasi dan Tiket Masuk

Jika ingin menuju tempat pendakian ini, tentu harus melalui perjalanan yang cukup panjang. Alamat lengkapnya berada di Agotey, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Tempatnya sangat dekat dengan pusat Kota Manado karena hanya berjarak sekitar 21 km.

Rute perjalanan dari Manado membutuhkan waktu 40 menit dengan titik awal Jalan RS TNI AD. Lalu bisa melanjutkan perjalanan menuju Jalan Pineleng Kali dengan melalui Monumen Yesus Memberkati. Jika sudah, maka bisa terus lurus sejauh 3.8 km kemudian belok kiri ke Jalan Raya Tomohon. Sekarang tinggal mengikuti arahan yang ada pada petunjuk di setiap jalan.

Sesampainya di Gunung Empung, kendaraan yang dibawa bisa diparkir secara langsung. Setelah itu, bisa melakukan perjalanan kembali menuju puncak dengan melalui jalanan yang cukup ekstrim. Perjalanan dimulai dengan menyusuri jalanan yang beraspal sampai jalanan tanah maupun bebatuan.

Pada bagian kiri maupun kanan jalan banyak dijumpai perkebunan yang ditanami beraneka jenis tanaman. Tanaman yang biasa ditanam masyarakat setempat adalah ketela, jagung, aren dan masih banyak lagi. Medannya memang sangat landai dan butuhkan waktu sekitar 1 jam lamanya.